Jumat, 28 Maret 2014


Jakarta (Lampost.Co): Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menegaskan bahwa perlahan namun pasti, lokalisasi prostitusi di kotanya akan ditutup semua. "Di kita lokalisasi ada lima, saya sudah tutup tiga," katanya seusai menjadi pembicara Series Seminar bertajuk Indonesia Menjawab Tantangan: Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang yang digagas Dewan Guru Besar Universitas Indonesia, di Salemba, Jakarta, Jumat (29/11).

Di penghujung tahun nanti, menurutnya satu lokalisasi lainnya akan ditutup. Lalu terakhir, pihaknya menargetkan pertengahan 2014 nanti lokalisasi terbesar di Surabaya yakni Dolly, sudah ditutup pula. Meski diakui bahwa banyak demo dan desakan dari berbagai pihak, bahkan dari Jakarta, agar mengurungkan niat penutupan lokalisasi, perempuan yang akrab dipanggil Risma itu menegaskan takkan gentar. "Saya rela mati demi ini," tandasnya yakin.

Keteguhan itu tidak terlepas dari alasan awal keinginannya menutup lokalisasi. Risma bercerita bahwa dulu saat banyak kalangan, terutama kiai, yang memintanya menutup kawasan prostitusi, dialah yang justru tidak yakin mampu. "Kalau saya tutup saat itu, saya belum bisa kasih makan," kisahnya.

Bila demikian, dia meyakini penutupan justru akan menimbulkan masalah baru karena para pekerja seks komersial boleh jadi justru membuka kawasan prostitusi di mana-mana.

Alasan lainnya kenapa dulu ia tidak begitu berkeras untuk menutup lokalisasi, adalah terkait tanggung jawab. "Saya nggak pernah buka kok saya harus nutup," katanya jenaka. Namun kemudian pandangan itu berangsur berubah sejak dia menyadari bahwa banyak korban perdagangan manusia (human trafficking) banyak terjerumus ke lokalisasi. Keberadaan para korban itu di sana, tentu saja bukan karena kehendak mereka sendiri.

Tetapi kalau berbicara puncak munculnya keyakinan memberangus lokalisasi prostitusi, Risma mengungkap itu tidak terlepas dari perkenalannya dengan seorang pekerja seks komersial yang masih menjajakan tubuhnya walaupun sudah berusia 62 tahun. Suatu kali saat berkeliling ke lokalisasi dan menemui perempuan itu, Risma mengaku heran mengapa nenek itu masih menjadi PSK.

Dia lantas bertanya, "Memang siapa yang sih yang mau (menggunakan jasanya yang sudah tua)?" Jawaban perempuan itu kemudian membuatnya tercengang. "Anak SMP/SMA yang cuma punya seribu dua ribu juga saya layani," katanya mengulangi kalimat PSK tersebut. Bagi Risma, hal itu persoalan besar. Dia tidak rela membiarkan lebih banyak ada anak-anak muda di kotanya menjadi korban karena menikmati prostitusi di lokalisasi. Lagi-lagi dia menegaskan, "Saya rela mati demi ini."
 

Sumber: MTVN
Editor: Adian

Jumat, 07 Maret 2014


Selasa, 04 Maret 2014




    Perwakilan PIK M Sahabat Mentari dalam event Pemilihan Duta GenRe BKKBN DIY 2013

Sabtu, 01 Maret 2014




PIK Sahabat Mentari diundang di MOR BKKBN





Rabu, 2 Mei 2012. PIK Sahabat Mentari mendapat kehormatan untuk diikutsertakan dalam kegiatan MOR (Mupen On The Road) yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi DIY, acara ini dihadiri Oleh Sri Sultan HB X, Dr. Julianto Witjaksono AS., MGO., Sp.OG., K.FER. serta pejabat tinggi BKKBN Provinsi DIY.

Seminar Nasional “VIRGINITAS” & Launching “SAHABAT MENTARI”



Senin, 30/04/2012, Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat, Dr. dr. Sugiri Syarief, MPA. singgah ke Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Yogyakarta. Kunjungan ini berkaitan dengan “Seminar Nasional Virgin dan launching Pusat Informasi dan Konseling Sahabat Mentari”. Agenda yang diadakan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling (BK) ini berlangsung di dua tempat, kampus II UAD, Jl. Pramuka, No. 42, Umbulharjo, dan Auditorium Kampus I UAD, Jl. Kapas, Yogyakarta.http://bk.uad.ac.id/wp-includes/js/tinymce/plugins/wordpress/img/trans.gif
“Pertama kunjungan di kampus dua terkait dengan peninjauan pak Sugiri terhadap aktivitas mahasiswa, sarana dan prasarana yang ada di Program studi Bimbingan Konseling. Kemudian acara dilanjutkan di Auditorium kampus UAD I untuk pelaksanaan Seminar.” papar Nemy, mahasiswa asli Padang yang menjadi salah satu panitia pelaksana.
Kunjungan Kepala BKKBN, Dr. dr. Sugiri Syarief, MPA di kampus II, disambut antusias oleh para mahasiswa. Dalam penyambutannya, para mahasiswa menyuguhkan sajian dengan beberapa permainan yang diciptakan oleh mereka sendiri. Permainan tersebut berisikan edukasi terhadap masalah seks yang belakangan semakin marak terjadi di kalangan mahasiswa dan masyarakat. Permainan tersebut terdiri dari, Mail Box, Halma Berani, Menara Harapan, dan Kokology.
“Sungguh luar biasa kerja keras yang dilakukan oleh mahasiswa BK UAD. Tak terbayangkan dalam benak saya mereka mempunyai program yang sangat membanggakan, match, cocok dengan rencana dan program yang sedang dikembangkan di BKKBN. Semoga ini menjadi awal kerja sama UAD dan BKKBN dalam membangun bangsa dan negara melalui keluarga dan generasi muda. Bravo UAD.” terang Dr. dr. Sugiri Syarief, MPA. dalam catatannya untuk kunjungannya di kampus UAD II.
“Kami berharap anak-anak kami bisa mengembangkan kepribadian mereka untuk masa depan. Tentu orang tua ingin hal yang terbaik untuk anak-anak mereka. Semoga ke depan anak-anak kami tidak hanya berkutat di ranah pekerjaan formal (sekolah) saja. Tapi kami juga berharap alumni BK nanti bisa bersaing dan mendapat tempat di BKKBN. Semoga ini jalan terbaik buat anak-anak kami.” Tegas kaprodi BK, Dody Hartanto, S.Pd, M.Pd.
Acara berlanjut ke kampus 1 mengisi seminar yang bertema “Virginitas dan Lauching PIK M Sahabat Mentari Program Studi BK FKIP UAD”, acara dihadiri oleh mahasiswa dan para guru. Pada kesempatan tersebut juga hadir Drs. Kasiyarno, M.Hum. dan dr. H. Agus Taufiqurrahman, M.Kes., S.Ps. (Ketua PWM DIY) sebagai pembicara. (Sbwh/IHS)



VISI

Mencetak generasi muda yang sadar akan kesehatan reproduksi serta perencanaan hidup yang tepat, serta menciptakan lingkungan yang bebas dari HIV/AIDS, Free Sex dan Napza.

MISI
Membina watak, mempererat tali persaudaraan, mewujudkan kerjasama yang baik, senantiasa memelihara dan melestarikan alam beserta isinya, Memberikan informasi tentang Program PKBR (8 Fungsi Keluarga, Triad KRR, Sex Education, Pubertas, Life Skills dan Pendewasaan Usia Perkawinan / PUP). Pelayanan konseling dan rujukan.

                                                              PROFIL SAHABAT MENTARI

PIK SAHABAT MENTARI adalah suatu wadah kegiatan program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja / mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja / mahasiswa serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. PIK SAHABAT MENTARI didirikan pada Senin, 30 April 2012,di bawah naungan BKKBN dan PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING, berpusat di Jalan Pramuka No.42 Kampus II UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN. 

PIK SAHABAT MENTARI  memiliki makna dan Tujuan :
  1. Menghimpun dan membina para anggota agar menjadi warga yang berpancasila, setia dan patuh pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.
  2. Mengamalkan Pancasila dan UUD 1945.
  3. Membina watak, mempererat tali persaudaraan, mewujudkan kerjasama yang baik, senantiasa memelihara dan melestarikan alam beserta isinya, Memberikan informasi tentang Program PKBR (8 Fungsi Keluarga, Triad KRR, Sex Education, Pubertas, Life Skills dan Pendewasaan Usia Perkawinan / PUP) Pelayanan konseling dan rujukan.
  4. Membentuk watak diantaranya :
    1. Memiliki kesehatan mental.
    2. Memiliki pengetahuan yang luas dan kemampuan teknis untuk menjalankan tugasnya dalam mensosialisasikan kesehatan reproduksi remaja / mahasiswa.
    3. Membentu klien dalam menyelesaian masalahnya melalui Peer Counseling / Konselor Sebaya  
LOGO PIK M SAHABAT MENTARI
1.      Gambar matahari berarti PIK M SAHABAT MENTARI diharapkan sebagai pencerah dan selalu menyinari hari-hari yang gelap. Artinya sebagai jiwa yang selalu membantu dan saling menolong untuk sesama yang membutuhkan bantuan.
2.  Gambar 2 orang di bawah matahari melambangkan 2 anak cukup sesuai dengan slogan BKKBN yakni “ 2 Anak Cukup”.
3.  Warna merah melambangkan bahwa PIK M SAHABAT MENTARI memiliki semangat untuk mensosialisasikan GenRe.
4.      Warna biru melambangkan bahwa PIK M SAHABAT MENTARI memiliki sifat sosial yang tinggi bagi siapa saja yang membutuhkan bantuannya.